KHARISMA GURU SEKUMPUL MARTAPURA POTRET MASYARAKAT MELAYU KALIMANTAN Indonesia

Abstract

The charismatic of an Ulama can be seen from the enthusiasm of the followers in  participasing in every tausiah and recitation held. A Sekumpul is a designation for As Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani to give sermons or tausaiah,  namely in the Sekumpul Martapura area South Kalimantan. Abah Guru Sekumpul is a term given by the community and followers. Not only tausiah and his teachings became the charakter of Guru Sekumpul, but also his expertse in the field of medicine. The followers of Guru Sekumpul not only came from the Islamic community in Indonesia but also came from outside such as Johor, Malaysia, Kedah ,and others. Every sermon or tausiah did not come from five thousand people from varius religionscoming to Martapura. Charismawas not fade after he died. Al least amonth before the Haul is held every march the community has prepared themselves to welcome the Haul Akbar Guru Sekumpul. It is interesting to study using the historical approach and the teory of charisma in sociologi. How tradisional Ulama is a role model for the Borneo Malay community.

Kharismatik seorang Ulama terlihat dari antusias para pengikutnya dalam mengikuti setiap tausiah dan pengajian yang diselenggarakan. Sekumpul merupakan sebutan  tempat  As- Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani melakukan khotbah atau tausiah, yaitu di daerah Sekumpul Martapura Banjarmasin Kalimantan Selatan. Guru Abah Sekumpul merupakan sebutan yang diberikan oleh masyarakat dan pengikutnya. Bukan hanya tausiah dan ajaranya yang menjadi kharisma Guru Sekumpul, akan tetapi juga kepandaianya dalam bidang pengobatan. Pengikut Guru Sekumpul tidak hanya datang dari masyarakat Islam di Indonesia tetapi juga datang dari luar seperti Johor, Malaysia, Kedah dan lain-lain. Setiap khotbah atau tausiahnya tidak kuang dari lima ribu orang dari berbagai wilayah datang ke Martapura. Kharisma itu tidak memudah setelah beliau wafat. Setidak-tidaknya sebulan sebelum diselenggarakan Haul pada setiap bulan Maret masyarakat sudah mempersiapkan diri menyambut Haul Akhbar Guru Sekumpul. Menarik untuk dikaji dengan menggunakan pendekatan sejarah dan teori kharisma dalam sosiologi. Bagaimana seorang Ulama tradisional menjadi panutan bagi masyarakat Melayu Kalimantan.