DA’WAH DAN POLITIK: TINJAUAN KOMUNIKASI POLITIK PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF GERAKAN DAKWAH NABI SAW

Main Article Content

Cucu Cucu

Abstract

Gerakan dakwah yang dijalankan Nabi Saw bukan hanya sebuah pembinaan umat, tetapi mampu melahirkan  bentuk sebuah Negara Islam. Ketika dikaji terhadap pesan-pesan dakwah Nabi Saw tidak dapat dinapikan adanya muatan komunikasi politik. Penulisan sejarah dakwah Nabi sudah banyak ditulis, namun sebagian besar ditulis secara deskriptik tanpa analisis kolaboratif interdisipliner. Untuk memperoleh makna yang dalam dan aplikatif, sejarah Nabi dapat dianalisis dengan berbagai pendekatan diantaranya analisis komunikasi politik. Hal ini dikarenakan peristiwa sejarah merupakan proses dialog yang melibatkan jiwa dan pikiran manusia dalam ruang dan waktu tertentu, dengan menempatkan manusia sebagai aktor (subyek) sejarah. Komunikasi politik merupakan sebuah kegiatan komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa. Melalui kajian pustaka dengan pendekatan sejarah dan komunikasi politik, ditemukan pesan-pesan politik Islam yang dikomunikasikan Nabi dalam mempertahankan serangan dari musuh di Madinah sebagai berikut: Pertama Komunikasi Politik Verbal dalam Penguatan Gerakan Jihad di Masjid Nabawi. Kedua, Komunikasi Politik Propaganda kepada Beberapa Kabilah di sekitar jalur perlintasan dagang dari Makkah menuju Syam. Ketiga,Komunikasi Politik Rasulullah Dalam Setiap Peperangan, yaitu pembicaraan kekuasaan, pengaruh dan otoritas. Hasil interpretasi memiliki implikasi besar terhadap perkembangan dakwah dan politik baik pada masa Nabi dan juga masa kekinian.

Article Details

How to Cite
CUCU, Cucu. DA’WAH DAN POLITIK: TINJAUAN KOMUNIKASI POLITIK PROPAGANDA DALAM PERSPEKTIF GERAKAN DAKWAH NABI SAW. ICRHD: Journal of Internantional Conference on Religion, Humanity and Development, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 63-72, apr. 2020. ISSN 2722-7812. Available at: <https://confference.iainptk.ac.id/index.php/icrhd/article/view/13>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles