Millenial Da’wah Methods On The Youtube Platform (A Case Study of Pemuda Tersesat’s Channel)

Abstract

ABSTRACT

 The development of information technology today has an effect on the delivery of da'wah messages to the community, especially to millennial youth. The case of Covid-19 also raises several government policies, one of them is stay at home so that the da'i must use the appropriate and interesting methods in preaching their da'wah. In this study, researcher want to know the appropriate islamic da'wah method for millennials. Especially how the method of da'wah used by Pemuda Tersesat’s Channel on the youtube platform to attract millennial youth. Researcher use library research methods with data collection techniques from several sources such as books, journals, articles and other reading materials. This research also takes information from content related to Pemuda tersesat channel, da’wah content on the Lost Youth Channel. the content of the previous pemuda tersesat on The Majelis Lucu Indonesia Channel and some content on Habib Husein Ja'far Al-Haddar's Jeda Nulis Channel as da'i from The Pemuda Tersesat Channel. The subjects of this study were Pemuda Tersesat Channel with Habib Husein Ja'far Al-Haddar as da'i and Tretan Muslim and Coki Pardede as the host of the content. The result of this study is the method used by the Pemuda Tersesat Channel is a question and answer method by utilizing Youtube media as a da’wah media. The way of delivering da'wah by Habib Husein Ja'far who seemed peaceful and full of love and da'wah wrapped in comedy made the channel method of Pemuda Tersesat into one of the effective methods in the millennial era. Comedy presented by the hosts of the lost youth channel, Namely Tretan Muslim and Coki Pardede, is in tune with the tastes of youth comedy now and that is what makes millennial youth interested and not afraid to learn religion on the Pemuda Tersesat Channel. 

Keywords: Millenial, Covid-19, Da’wah, Islam, Youtube.

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi pada zaman sekarang berpengaruh terhadap penyampaian pesan dakwah kepada masyarakat khususnya kepada pemuda milenial. Kasus Covid-19 juga menimbulkan beberapa kebijakan pemerintah salah satunya adalah stay at home sehingga membuat para da’i  harus menggunakan metode yang sesuai dan menarik dalam mendakwahkan dakwahnya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui metode dakwah islam yang sesuai bagi generasi milenial. Khususnya bagaimana metode dakwah yang digunakan oleh Channel Pemuda Tersesat pada platform Youtube untuk menarik para pemuda milenial. Peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, artikel maupun bahan bacaan lainnya. Penelitian ini juga mengambil informasi dari konten terkait channel Pemuda Tersesat, konten dakwah di Channel Pemuda Tersesat, konten pemuda tersesat terdahulu di Channel Majelis Lucu Indonesia dan beberapa konten di Channel Jeda Nulis milik Habib Husein Ja’far Al-Haddar selaku da’i dari Channel Pemuda Tersesat. Subjek penelitian ini adalah Channel Pemuda Tersesat dengan Habib Husein Ja’far Al-Haddar sebagai da’i serta Tretan Muslim dan Coki Pardede sebagai pembawa acara dalam konten tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah metode yang digunaan Channel Pemuda Tersesat ialah metode tanya jawab dengan memanfaatkan media Youtube sebagai media dakwahnya. Cara penyampaian dakwah oleh Habib Husein Ja’far yang terkesan damai dan penuh cinta serta dakwah yang dibalut dengan komedi membuat metode channel pemuda tersesat menjadi salah satu metode yang efektif dalam berdakawah di era milenial ini. Komedi yang dibawakan oleh host channel pemuda tersesat yaitu Tretan Muslim dan Coki Pardede pun selaras dengan selera komedi anak muda sekarang dan hal itulah yang membuat para pemuda milenial tertarik dan menjadi tidak takut dalam belajar agama di channel pemuda tersesat. 

Kata Kunci: Millenial, Covid-19, Dakwah, Islam, Youtube.