Penelusuran Eksistensi Makna Ulama di Masa Pandemi Studi Analisis QS. Fathir[35]: 28 dan QS. Al-Syu’ara[26]: 197
Main Article Content
Abstract
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar yang jelas mengancam berbagai sektor kehidupan. Situasi ini membawa dampak juga kepada kondisi fisik dan mental masyarakat dengan ditandai munculnya pesimisme di tengah masyarakat. Munculnya sosok ulama di tengah masyarakat menarik untuk dikaji secara mendalam sejauh mana peran ulama bisa menaungi kondisi umat atau masyarakat di masa pandemi. Ulama menduduki peran penting dalam masyarakat Islam. Dalam literatur Islam terkenal bahwa ulama menempati kedudukan sebagai Warasat al Anbiya’, ia tidak hanya mengajarkan umat ke arah religiusitas tetapi sebagai pemimpin dalam sosial masyarakat yang mengarahkan pada perkembangan umat. Ketika kita membuka lembaran Al-Qur’an, maka dapat ditemukan bahwa Al-Qur’an berbicara tentang sosok ulama. Penelitian ini bertujuan mengetahui eksistensi makna ulama yang digambarkan oleh Al-Qur’an di masa pandemi berdasarkan tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode analisis-deskriptif dengan menganalisa QS. Fathir [35]: 28 dan QS. Al-Syu’ara [26]: 197. Ditemukan bahwa yang dinamakan ulama adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat Allah yang bersifat kawniyyah (fenomena alam dan sosial) dan qur’aniyyah sehingga hati mereka menjadi tenang dan keraguan atau kegelisahan menjadi sirna.