Kontribusi Al-Qur’ān dalam Membangun Optimisme Ditengah Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Optimisme merupakan salah satu hal penting yang harus disadari oleh masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sikap optimis dibutuhkan untuk memberi energi positif yang dapat membangun kesehatan mental masyarakat di tengah situasi kepanikan adanya wabah Covid-19. Al-Qur’ān berkontribusi dalam pemberian motivasi agar terlepas dari jeratan rasa gelisah dan khawatir yang menghantui hati kaum muslim. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersumber pada data kepustakaan dan menggunakan pendekatan tafsir tematik al-Farmawi. Tujuan penelitian adalah menggali bagaimana Al-Qur’ān dapat mentransmisikan petunjuk ilahi untuk membangun sikap optimis yang terkikis akibat rasa cemas menghadapi wabah Covid-19 dengan dalil-dalil naqlinya. Fokus masalah penelitian adalah tentang bagaimana peran Al-Qur’ān yang bersifat universal mampu memengaruhi pola pikir pesimis menuju optimis terhadap umat Islam terdampak Covid-19. Al-Qur’ān yang relevansinya berlaku sepanjang masa (ṣālīh li kulli zamān wa al-makān) harus merespons problematika umat muslim dengan memberikan kelegaan menghadapi kerisauan dan kekhawatiran di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al- Qur’ān mampu menyebarkan sikap optimis dengan pemberian semangat percaya diri, agar manusia tidak larut dalam kecemasan (QS. Ali ‘Imron [3]: 139). Al- Qur’ān juga menunjukkan keluasan rahmat Allah sebagai larangan bagi manusia untuk berputus asa (QS. Yusuf [12]: 87), mendorong agar manusia selalu sabar dalam setiap ujian yang diberikan (QS. Al-Baqarah [2]: 155), serta memberikan peluang manusia untuk berikhtiar keluar dari masalah (QS. Al-Ra’d [13]: 11).