Reinterpretation of Hadith about Lockdown during pandemic Covid-19

Main Article Content

Aslan Aslan Andi Nurul Islamiah

Abstract

Reinterpretation of Hadith about Lockdown during the Covid-19 Pandemic


Aslan1, Andi Nurul Islamiah2


1Department of Hadith Science, Alauddin State Islamic University Makassar ( aslan.051199@gmail.com )


2Department of Islamic Family Law, Alauddin State Islamic University Makassar ( Andinurulislamiahrasyid@gmail.com )


ABSTRACT.


This article discusses lockdown as the prophet's policy in dealing with pandemic outbreaks based on the prophet's hadith. This paper reveals the meaning of a hadith about the prohibition to approach or stay away from an area that is indicated by an outbreak. This type of research is library research (Desktop). In this study the method used is tahlili (analysis), with a hadith science approach to determine the quality of hadith. Meanwhile, to understand the content of the related hadith, this paper uses interpretation, textual, contextual and intertextual techniques. The results of the discussion show that the hadith studied are authentic (Shahih) and can be practiced. The content of this hadith explains the prohibition on approaching areas affected by the plague as well as the prohibition for people to be in an epidemic area to run from the area. The reinterpretation of the hadith shows that in dealing with the plague staying at home, wearing masks, maintaining distance and reducing mobility are part of the effort to deal with the outbreak in accordance with the hadith.The hadith also has implications for social life, namely the psychological and economic aspects of society. In this study there are three solutions of the prophet during the lockdown, namely, preventive solutions (prevention and protection), curative solutions (maintaining immunity with healthy food), spiritual solutions (maintaining the mind and heart through prayer).


 KEYWORDS: Reinterpretation; Hadith; Lockdown; Covid-19.


Tulisan ini membahas tentang lockdown sebagai kebijakan nabi dalam menangani wabah pandemi berdasarkan hadis nabi. Tulisan ini mengungkap makna dari sebuah hadis tentang larangan untuk mendekati atau menjauhi suatu daerah yang terindikasi wabah. Jenis penelitian ini adalah library research (Desktop). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah tahlili (analisis), dengan pendekatan ilmu hadis untuk megetahui kualitas hadis. Sementara untuk memahami kandungan hadis yang berkaitan, tulisan ini menggunakan teknik interpretasi, tekstual, kontekstual dan intertekstual . hasil pembahasan menunjukkan bahwasanya hadis yang diteliti merupakan hadis yang shahih dan dapat diamalkan. kandungan hadis ini menjelaskan tentang larangan untuk mendekati daerah yang terkena wabah serta larangan bagi orang-orang untuk berada dalam suatu daerah yang berwabah untuk lari dari daerah tersebut. Reinterpretasi hadis tersebut menunjukkan bahwa dalam menangani wabah, tetap dirumah, memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas merupakan bagian dari ikhtiar terhadap penanganan wabah sesuai dengan hadis tersebut. Hadis tersebut juga berimplikasi terhadap kehidupan social, yaitu aspek psikologis dan ekonomi masyarakat. Dalam penelitian ini ada tiga solusi nabi selama menghadapi lockdown yaitu, solusi preventif (pencegahan dan perlindungan), solusi kuratif (menjaga imun dengan makanan sehat), solusi sipiritualis (menjaga pikiran dan hati melalui doa).


 KEYWORDS: Reinterpretasi; Hadis; Lockdown; Covid-19.


 


 


 

Article Details

How to Cite
ASLAN, Aslan; ISLAMIAH, Andi Nurul. Reinterpretation of Hadith about Lockdown during pandemic Covid-19. CJP-BUAF 5th: Journal Proceeding's Conference of Borneo Undergraduate Academic Forum 5th, [S.l.], v. 1, n. 3, p. 81-92, dec. 2021. Available at: <http://confference.iainptk.ac.id/index.php/buaf5th/article/view/143>. Date accessed: 01 may 2024.
Section
Articles