Optimalisasi Tik Tok Sebagai Media PembelajaranTajwidAlquranTerhadapKaumMilenial “StudiKasusTiktoker Sandi Setiadi”

Abstract

Media pembelajaran di era teknologi harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Meningkatnya covid- 19 di Indonesia mengharuskan masyarakat tinggal di rumah sebagaimana anjuran pemerintah sehingga banyak dari mereka bekerja, belajar, dan melakukan aktivitas lainnya secara online. Selain itu, banyak dari mereka menghabiskan waktu bermain media sosial. Tik tok salah satu media favorit yang sering dikunjungi masyarakat khususnya kaum milenial dan merupakan  media yang mudah untuk mereka berkreasi, berinovasi dalam membuat konten. Salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah kekinian yang dapat kita lihat di platform Sandi Setiadi. Konten yang diunggah oleh TikToker Sandi Setiadi adalah video pendek tentang pembelajaran tajwid alquran yang dikemas simple, menarik, dan juga mengandung retorika yang bikin bawa perasaan penikmat konten. Video pendek tersebut mampu menarik minat kaum milenial untuk mempelajari kembali tajwid alquran secara daring dengan metode yang lebih menarik dan dekat dengan kaum milenial. Tujuan dari artikel ini untuk mendeskripsikan pengoptimalan media sosial Tik tok sebagai media pembelajaran tajwid alquran dan konten dakwah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan studi kasus penelitian “Platform Tiktoker @Sandisetiadi.” Adapun hasil penelitian artikel ini menunjukkan bahwa media sosial Tik tok dapat menjadi solusi untuk masyarakat sebagai media pembelajaran dan penyebaran konten dakwah di masa pandemi secara optimal. Maka dari itu penulis berpendapat bahwa  Tik tok efektif sebagai media pembelajaran, jika Tik tok digunakan secara baik dan sesuai dengan syariat Islam. Pengoptimalan konten positif yang disajikan akan memberikan dampak positif pada pengguna Tik tok dan dapat menjadi rujukan untuk mereka membuat konten positif. Oleh karena itu, penting meningkatkan semangat kaum milenial membuat konten yang bermanfaat.

Kata Kunci: covid-19; Tik tok; milenial; tajwid; dakwah