TY - JOUR AU - Salamiyah, Salamiyah PY - 2022 TI - Aplikasi Manasik Haji Berbasis Virtual Reality pada Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Islam JF - CJP-BUAF 5th: Journal Proceeding's Conference of Borneo Undergraduate Academic Forum 5th; Vol 1 No 8 (2021): Digital Da'wa in Covid-19 KW - N2 - ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang terdapat syarat dan rukun yang dipelajari pada kegiatan manasik haji. Indonesia sejak awal Maret 2020 mengkonfirmasi kasus pertama virus corona. Pemerintah menerapkan social distancing sebagai langkah penanggulangan. Akibat dari kebijakan ini menganjurkan seluruh aktivitas dilakukan di rumah untuk menghindari keramaian. Permasalahan yang dialami oleh calon jamaah haji kurangnya pemahaman tentang tata cara pelaksanaan haji. Seiring dengan kecanggihan teknologi revolusi industri 4.0 era digital, kemajuan teknologi ini dimanfaatkan dalam kegiatan manasik haji dilakukan secara digital oleh calon jamaah haji. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk menulis artikel terkait aplikasi manasik haji berbasis virtual reality di masa pandemi Covid-19 dalam perspektif Islam. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dengan jelas pandangan Islam terhadap aplikasi manasik haji virtual reality di masa pandemi Covid-19. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan manasik haji sebelum pandemi Covid-19 dilaksanakan langsung praktik di lapangan sedangkan sesudah pandemi Covid-19 dilaksanakan melalui online . Aplikasi The Free Hajj merupakan simulasi haji berbasis virtual reality di dalam aplikasi terdapat fitur yaitu (1) virtual reality rangkaian haji, (2) panduan rangkaian haji, (3) percakapan bahasa Arab, (4) denah, (5) tanya jawab, dan (6) petunjuk penggunaan. Aplikasi ini dapat memudahkan calon jamaah haji dalam memahami tata cara ibadah haji. Islam tidak melarang penggunaan aplikasi sebagai media belajar ibadah haji karena manusia telah diberikan potensi dasar yang harus dimanfaatkan yaitu penglihatan, pendengaran, dan akal. Selain itu Islam merupakan agama yang memudahkan dan tidak memberatkan penganutnya. Penggunaan aplikasi ini tidak mengubah dari syarat-syarat ibadah hajinya tetapi hanya sistem pelaksanaan yang berbeda dari sebelumnya sistem offline beralih ke online . Penelitian ini diharapkan kedepannya dapat menjadi meningkatkan memotivasi masyarakat dalam mempelajari ibadah haji dan pengembangan aplikasi dengan teknologi yang lebih canggih lagi.   KATA KUNCI: manasik haji, aplikasi, pandemi, Islam UR - http://confference.iainptk.ac.id/index.php/buaf5th/article/view?path=